smkn1rotabayat.blogspot.comwww.smkn1-rotabayat.sch.id
GUNUNGTUA (Waspada) : Pohon pisang berbuah seribu, mungkin
hanya ada di Kab. Padanglawas Utara atau Gunung Tua, Padang Bolak.
Ukuran buahnya seperti jempol kaki dan memiliki tinggi tangkai buah
mencapai 2 meter hingga menyentuh tanah.
Pisang ini tumbuh di kediaman Rambe,40, pria yang sehari-hari bekerja di kantin kantor Dinas PPKAD Paluta.
Rambe mengatakan, pisang seribu biji itu didapatnya pada 2010, ketika ia berkunjung ke tempat saudaranya di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
“Hampir dua tahun pisang ini saya tanam, di sana ada juga buahnya tapi tidak sepanjang ini.Paling ada sekitar satu meter,” ujar Rambe dan mengaku, buah itu merupakan kedua kalinya. “Sekitar setengah tahun lalu saya sudah menanamnya di depan rumah saya, dan sudah berbuah sekali. Tapi panjangnya tidak seperti ini,” terangnya.
Rambe menuturkan, beberapa orang dari daerah tetangga pernah berkunjung ke rumahnya untuk melihat pisang itu. Ia tidak mengetahui, siapa yang menyebarkan informasi tersebut. “Ada yang dari Sibuhuan, Labusel dan Padangsidimpuan,” katanya.
Pantauan Waspada Selasa, (10/4), keunikan pisang yang satu ini, membuat sejumlah warga dan pegawai Dinas PPKAD menyempatkan diri untuk berfoto dengan pisang langka itu.
Sementara, Kepala Dinas PPKAD Paluta, Husni Afgani Hutasuhut ketika dijumpai saat jam istirahat di kantin kantor PPKAD, mengaku heran setelah melihat pisang itu. “Pemandangan seperti ini merupakan pertama kalinya saya lihat. Dan, kalau masih ada bibitnya, saya mau memesan dua atau tiga bibit,” kata Hutasuhut kepada Rambe pemilik pohon pisang. (a35)
sumber: http://waspadamedan.com
Pisang ini tumbuh di kediaman Rambe,40, pria yang sehari-hari bekerja di kantin kantor Dinas PPKAD Paluta.
Rambe mengatakan, pisang seribu biji itu didapatnya pada 2010, ketika ia berkunjung ke tempat saudaranya di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
“Hampir dua tahun pisang ini saya tanam, di sana ada juga buahnya tapi tidak sepanjang ini.Paling ada sekitar satu meter,” ujar Rambe dan mengaku, buah itu merupakan kedua kalinya. “Sekitar setengah tahun lalu saya sudah menanamnya di depan rumah saya, dan sudah berbuah sekali. Tapi panjangnya tidak seperti ini,” terangnya.
Rambe menuturkan, beberapa orang dari daerah tetangga pernah berkunjung ke rumahnya untuk melihat pisang itu. Ia tidak mengetahui, siapa yang menyebarkan informasi tersebut. “Ada yang dari Sibuhuan, Labusel dan Padangsidimpuan,” katanya.
Pantauan Waspada Selasa, (10/4), keunikan pisang yang satu ini, membuat sejumlah warga dan pegawai Dinas PPKAD menyempatkan diri untuk berfoto dengan pisang langka itu.
Sementara, Kepala Dinas PPKAD Paluta, Husni Afgani Hutasuhut ketika dijumpai saat jam istirahat di kantin kantor PPKAD, mengaku heran setelah melihat pisang itu. “Pemandangan seperti ini merupakan pertama kalinya saya lihat. Dan, kalau masih ada bibitnya, saya mau memesan dua atau tiga bibit,” kata Hutasuhut kepada Rambe pemilik pohon pisang. (a35)
sumber: http://waspadamedan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar